• Hai, Welcome ! Like us on:

Bahrain Bergejolak

02.42
Ribuan orang menggelar demonstrasi anti pemerintah di ibukota Bahrain. Jumlah orang yang melakukan protes semakin bertambah di hari ketiga ini.
Sebagian besar pemrotes memilih menginap di Lapangan Mutiara Manama.

Protes terhadap pemerintah di Bahrain, merupakan bagian dari gelombang demonstrasi yang terjadi di negara-negara Timur Tengah beberapa waktu terakhir ini. Pemerintah kerajaan sunni berkuasa sejak abad ke 18, di negara yang mayoritas penduduknya menganut syiah ini.
Tetapi Koresponden BBC menyebutkan peristiwa itu merupakan momentum bagi para pemrotes.
Sebagian dari demonstran kembali bekerja, setelah libur nasional untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (15/2) lalu.
Para demonstran menuntut, pembebasan tahanan politik, pembukaan lapangan kerja dan penyediaan perumahan.
Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah untuk meningkatkan perwakilan rakyat dan memberdayakan parlemen, meminta konstitusi baru, dan perombakan kabinet yang tidak melibatkan Perdana Menteri Sheikh Khalifa Bin Salman Al Khalifa yang telah berkuasa selama 40 tahun.
Pasukan keamanan telah ditarik mundur untuk menurunkan suhu politik setelah peristiwa bentrok dengan massa demonstran, yang mengakibatkan dua orang tewas dan puluhan terluka.
Lebih dari 1.000 orang hadir pada pemakaman korban tewas dalam peristiwa bentrokan di Manama, Rabu (16/2).
Dalam suasana berkabung itu, mereka menyanyikan lagu untuk menggantikan pemerintah.
Sementara itu, pejabat polisi dilaporkan ditangkap menyusul tewasnya dua demonstran.
Menteri dalam negeri menyatakan penyesalan atas kematian dua orang pemrotes, dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.